- See more at: http://www.g-bloog.com/2013/09/cara-membuat-banner-slider-di-header.html#sthash.XtN4Zjdq.dpuf

SELAMATA DATANG DI BLOG DESA SIRNAGALIH CISURUPAN GARUT Untuk lihat berita cari di bawah

Kamis, 05 Januari 2012

KORBAN BANJIR

Korban Banjir Garut Tolak Uang Bantuan Pemerintah

Nasional / Selasa, 3 Januari 2012 17:15 WIB
Metrotvnews.com, Garut: Dua kepala keluarga korban rumah rusak akibat banjir bandang di Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menolak menerima uang bantuan perbaikan rumah dari pemerintah. Mereka kecewa terhadap aparat desa setempat yang memotong dana tersebut.

"Saya dan satu orang lagi milik keluarga Mami menolak dana bantuan dari pemerintah, karena diberikannya tidak utuh, besarannya tidak seperti yang dijanjikan pemerintah," kata Rendi Rahadian (35), warga Desa Mekarsari kepada wartawan, Selasa (3/1).

Bantuan dana yang dijanjikan pemerintah bagi korban banjir rumah rusak berat sebesar Rp15 juta dan rusak sedang Rp10 juta. Namun Rendi yang termasuk kategori rusak sedang hanya menerima Rp1,5 juta dan korban rusak berat Rp2 juta.

Keputusan pemberian dana yang tidak sesuai dengan janji pemerintah merupakan hasil musyawarah yang dilakukan aparat desa dengan mengundang warga dan tokoh masyarakat serta sejumlah korban banjir yang tidak terdata sebagai penerima bantuan.

Korban yang menolak bantuan dari pemerintah hanya dua kepala keluarga. Sedangkan tiga kepala keluarga korban banjir lainnya menerima bantuan tersebut karena tidak tahu berapa besaran dana yang diberikan pemerintah.

"Kalau yang lainnya menerima saja ketika ada putusan dari desa, kalau saya tidak mau, karena saya tahu rusak berat Rp15 juta, rusak sedang Rp10 juta. Menurut saya jelas di sini putusan desa tidak rasional," katanya.

Selama dana bantuan pemerintah tidak diserahkan seutuhnya, Rendi bersama seorang korban banjir lainnya, tidak akan menerima bantuan tersebut. "Saya harap dana ini tidak ada pemotongan, kepala desa jangan memutuskan dana bantuan dipotong, kalau masih tetap pada putusan itu saya akan melakukan demo ke kantor desa," ancam Rendi.

Sebelumnya, sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut bagian selatan dilanda banjir bandang pada pertengahan Mei 2011. Banjir telah merusak puluhan rumah dan menewaskan 10 orang warga.(Ant/BEY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar