- See more at: http://www.g-bloog.com/2013/09/cara-membuat-banner-slider-di-header.html#sthash.XtN4Zjdq.dpuf

SELAMATA DATANG DI BLOG DESA SIRNAGALIH CISURUPAN GARUT Untuk lihat berita cari di bawah

Jumat, 27 Januari 2012

SUPA MEKAR RAHAYU ( SUMERAH )


Salah satu hasil budidaya jamur Kelompok  Usaha  Supa Rahayu yang ada di Desa sirnagalih Cisurupan Garut

DESA SIRNAGALIH: Berita seputar Garut. http://desa-sirnagalih.blogspot.com

Pajak Penerangan Jalan, Terbesar Bagi PAD Garut

Share
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut H. Iman Alirahman,SH,M.Si, menyampaikan realisasi perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut, Tahun 2012 di targetkan mengalami peningkatan sebesar 20 persen dari tahun 2011. Dari target semula sebesar 119,966,482,779.00, PAD Garut pada Tahun 2011 terealisasi sebesar 123,327,909,964.00, artinya pendapatan melebihi target sebesar 3,051,366,249,00.
Menurut Sekda, tahun 2012 direncanakan angka yang masuk menjadi kas daerah kurang lebih mencapai angka Rp.145.998 Milyar terdiri dari pajak daerah retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah serta PAD lain-lain yang sah. Untuk tahun 2011, Pemasukan terbesar dari pajak daerah yang mencakup pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, pajak sarang burung walet, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak air tanah serta Bea Proleh hak atas Tanah dan bangunan (BPHTB) sebesar sebesar Rp.24,300 Milyar. Perolehan terbesar yang masuk dari pajak daerah tersebut, diperoleh dari pajak penerangan jalan yang mencapai Rp. 12 M; BPHTB sebesar RP.4 M; Pajak restoran Rp.2,3 M ;Pajak Hotel Rp.2,3 M serta pajak lainnya.
Dari retribusi daerah yang terdiri dari retribusi pelayanan perporasi, retribusi pemakaian kekayaan daeran dan retribusi pelayanan cetak tulis yang menembus angka Rp. 16,504 M. Sementara dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang terdiri dari pemasukan dari bagian laba dari PD BPR,LPK dan laba dari PT Bank Jabar Banten sebesar Rp.3,580 M. Serta dari PAD lain-lain yang sah masuk menjadi kas daerah sebesar RP 101,626 M.
Hal tersebut disampaikan Sekda, saat menerima rombongan Studi Banding tim intensifikasi dan ekstensifikasi Kota Payakumbuh yang dipimpin oleh Wakil Walikota Payakumbuh H. Samsul Bahri, Rabu (25/1) siang,di ruang Pamengkang.
Lanjut Sekda, Sebagaimana di tuangkan dalam RPJMD kabupaten Garut tahun 2009-2014, target PAD sebesar 6 % pertahun. Guna mendukung pencapaian tersebut, upaya yang diorientasikan Pemkab adalah upaya dengan fokus pada aspek peningkatan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian terhadap potensi-potensi pendapatan asli daerah. Penyederhanaan sistem dan prosedur dalam pemungutan pajak dan retribusi daerah. Serta peningkatan ketaatan wajib pajak dan pendayagunaan aset daerah melalui sosialisasi regulasi pajak kepada masyarakat.
Sementara itu Kepala Bidang pendapatan daerah DPPKA Kabupaten Garut U. Basuki Eko,SH,MH saat ditemui dikantornya, Kamis (26/1) mengatakan, guna mendukung upaya peningkatan PAD, pihaknya akan terus berupaya dengan memberikan semacam reward bagi SKPD yang mampu memberikan kontribusi PAD melebihi angka 100 persen.
Untuk tahun 2011 sebagai kegiatan pendukung diberikan hadiah kepada SKPD yang mampu memberikan kontribusi pemasukan pajak diatas 100 persen, yang angkanya di atas 1 M lebih. Diantaranya DPPKA yang mampu mencapai target sebesar 114.94 %; Dinkes (104,90 %); Disdukpil (100.08%) berupa masing masing sepedah motor sport seharga Rp. 31,500,000. Sementara yang SKPD yang diatas 100 persen angkanya diatas 300 juta masing masing diperoleh Komputer dan mesin tik yang didapat oleh Dinas Pendidikan, SDAP dan Dinas TPH.

DESA SIRNAGALIH: Berita seputar Garut. http://desa-sirnagalih.blogspot.com

DESA SIRNAGALIH: Berita seputar Garut. http://desa-sirnagalih.blogspot.com

Berita seputar Garut. http://desa-sirnagalih.blogspot.com

Bupati Pinta Penyaluran Raskin Perhatikan 6 Ketepatan

Share 
Bupati Garut H. Aceng HM Fikri,S.Ag meminta agar pelaksanaan penyaluran beras untuk keluarga miskin (raskin) tahun 2012 lebih baik dari tahun sebelumnya. Dalam pendistribusiannya harus memperhatikan 6 ketepatan, yaitu tepat sasaran, tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, tepat harga dan tepat administrasi.
Bupati menghendaki agar pada tahun 2012 ini, tidak adan laporan maupun temuan yang menyatakan adanya indikasi penyimpangan terhadap penyaluran raskin. Berdasarkan catatan pemerintah daerah, tahun 2011 tercatat sekitar 5 kasus pidana yang melibatkan kepala desa, yang diduga melakukan penyimpangan terkait penyaluran raskin. Hal tersebut tentunya menghambat proses penyaluran tahap berikutnya, yang pada akhirnya seringkali menimbulkan persoalan dimasyarakat.
Hal tersebut sampaikan Bupati saat Launching Penyaluran Raskin Tingkat kabupaten Garut tahun 2012, kamis (26/1) di lapang apel Setda. Hadir Sekretaris Daerah kabupaten Garut H. Iman Alirahman,SH,M.Si, Kepala Divisi Regional Perum Bulog Jawa Barat Usep Karyana, Ali Ardi kepala Sub divisi regional wilayah Ciamis, serta para unsur pimpinan daerah dan para camat se-Kabupaten Garut.
Lanjut Bupati Aceng, Program raskin merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan yang berjalan secara rutin sejak tahun 1998.  Melalui program ini, pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan hak atas pangan. Program ini telah berperan dalam menjaga stabilitas pemenuhan kebutuhan pangan, khususnya bagi masayarakat miskin.
Program raskin merupakan program strategis, untuk itu harus didukung secara maksimal dengan menjalankan fungsi koordinasi yang baik. Kepada seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan program raskin tahun 2012, khususnya anggota tim koordinasi, untuk memperhatikan secara cermat dan seksama terkait dengan seluruh aspek dalam tahapan penyaluran raskin, mulai dari perencanaan sampai pelaksaaan monitoring dan evaluasi. Jangan sampai masalah timbul dikemudian hari. Demi akuntabilitas, yang tak kalah penting agar tim mengintensifkan unit pengaduan masyarakat, agar setiap persoalan terkait penyaluran raskin dapat segera diselesaikan. Pinta Bupati.
Bupati juga menyampaikan, pelaksanaan program raskin tahun 2011 sudah dinilai cukup baik.  Secara total dari alokasi sebanyak 39.781.800 KG yang ditujukan bagi 221.010 RTS, dapat terealisasi 100 persen. Meskipun untuk penyerapan raskin ke-13 hanya terealisasi sebesar 92,07 persen dari total alokasi sebanyak 3.315.150 KG.
Asisten Administrasi Perekonomioan Setda Garut,Ir Edi Muharam,M.Si, dalam laporannya menyebutkan, Sebanyak 16.575.750 KG Beras Untuk Keluarga Miskin (raskin) segera disalurkan. Berdasarkan pagu raskin yang ditetapkan untuk tahun 2012, 221.010 rumah tangga sasaran (RTS) di kabupaten Garut akan menerima jatah. Alokasi masing-masing RTS sebanyak 15 KB/bulan, dengan harga dari titik pendisitribusian sebesar Rp.1600/KG.
Alokasi Raskin tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat selama 5 bulan kedepan. Sementera untuk jatah bulan Januari dan Pebruari sebanyak 6.630.300 KG akan disalurkan serentak pada bulan ini. Untuk pagu raskin bulan juni sampai desember mendatang, akan disampaikan pada bulan april 2012 dengan merujuk pada data terpadu hasil PPLS 2011.
Sementara itu, Usep Karyana menyatakan rasa gembiranya atas kepedulian dan komitmen Pemerintah Kabupaten Garut terhadap pelaksanaan raskin. Hal tersebut dilihat dari prosentase pencapaian penyaluran raskin yang terus meningkat. Di wilayah priangan, hanya kabupaten Garut dan banjar yang penyalurannya mencapai 100 persen.
Jumlah beras yang disalurkan setiap bulannya dalam program raskin, telah diakui banyak pihak, mampu menjadi alat stabilitasi harga beras yang cukup efektif. Bagi propinsi Jabar, dengan disalurkanya raskin setiap bulan berarti sejumlah 2,8 juta rumah tangga tidak melakukan pembelian beras ke pasar sehingga mampu mengintervensi pasar pada sisi permintaan. Khusus untuk Garut, berarti setiap bulan terdapat 221 ribu RTS yang tidak membeli beras ke pasar. Jumlah tersebut cukup besar yang mampu menjadi alat stabilitasi harga.
Usep meminta, dukungan pemerintah kabupaten Garut akan menjadi pendorong utama dalam keberhasilan pencapaian tujuan, sehingga setiap rumah tangga sasaran (RTS) dapat menjaga ketahanan pangannya.

Kamis, 05 Januari 2012

KORBAN BANJIR

Korban Banjir Garut Tolak Uang Bantuan Pemerintah

Nasional / Selasa, 3 Januari 2012 17:15 WIB
Metrotvnews.com, Garut: Dua kepala keluarga korban rumah rusak akibat banjir bandang di Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menolak menerima uang bantuan perbaikan rumah dari pemerintah. Mereka kecewa terhadap aparat desa setempat yang memotong dana tersebut.

"Saya dan satu orang lagi milik keluarga Mami menolak dana bantuan dari pemerintah, karena diberikannya tidak utuh, besarannya tidak seperti yang dijanjikan pemerintah," kata Rendi Rahadian (35), warga Desa Mekarsari kepada wartawan, Selasa (3/1).

Bantuan dana yang dijanjikan pemerintah bagi korban banjir rumah rusak berat sebesar Rp15 juta dan rusak sedang Rp10 juta. Namun Rendi yang termasuk kategori rusak sedang hanya menerima Rp1,5 juta dan korban rusak berat Rp2 juta.

Keputusan pemberian dana yang tidak sesuai dengan janji pemerintah merupakan hasil musyawarah yang dilakukan aparat desa dengan mengundang warga dan tokoh masyarakat serta sejumlah korban banjir yang tidak terdata sebagai penerima bantuan.

Korban yang menolak bantuan dari pemerintah hanya dua kepala keluarga. Sedangkan tiga kepala keluarga korban banjir lainnya menerima bantuan tersebut karena tidak tahu berapa besaran dana yang diberikan pemerintah.

"Kalau yang lainnya menerima saja ketika ada putusan dari desa, kalau saya tidak mau, karena saya tahu rusak berat Rp15 juta, rusak sedang Rp10 juta. Menurut saya jelas di sini putusan desa tidak rasional," katanya.

Selama dana bantuan pemerintah tidak diserahkan seutuhnya, Rendi bersama seorang korban banjir lainnya, tidak akan menerima bantuan tersebut. "Saya harap dana ini tidak ada pemotongan, kepala desa jangan memutuskan dana bantuan dipotong, kalau masih tetap pada putusan itu saya akan melakukan demo ke kantor desa," ancam Rendi.

Sebelumnya, sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut bagian selatan dilanda banjir bandang pada pertengahan Mei 2011. Banjir telah merusak puluhan rumah dan menewaskan 10 orang warga.(Ant/BEY)